Prodi Ilmu Pemerintahan (IP)UMY Kembali  Adakan Kuliah Lapangan ke  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kabupaten Bantul.

April 27, 2019, oleh: superadmin


Yogyakarta – 26 April 2019 Prodi Ilmu pemerintahan (IP)UMY kembali  adakan kuliah lapangan ke  Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Kabupaten Bantul.  Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 09:30 s/d 11:00, bertempat di Gedung Serbaguna Komplek Pemda II,Manding.
Pada kuliah lapangan ini diikuti oleh 80 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Pemerintahan, dan disambut langsung oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kabupaten Bantul, yaitu Bapak Bambang Purwadi Nugroho, SH, kuliah lapangan kali ini mengangkat tema tentang “Inovasi Pelayanan Publik di Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Kabupaten Bantul”.
Tujuan dalam kuliah lapangan ini adalah mahasiswa dapat mengetahui praktik dalam lapangan seperti apa itu pelayanan publik berinovasi ujar Bambang purwadi dalam pembukaannya. Pada sesi berikutnya mahasiswa diajak langsung turun ke lokasi pelayanan publik yang dijelaskan oleh Siti Musrifah S.IP, ia menjelaskan beberapa macam inovasi pelayanan publik Disdukcapil Bantul yaitu SITUPAT(siji entuk papat) pelayanan legalitas untuk anak dengan akta kelahiran,sekali pelayanan dalam waktu 30 menit sudah mendapatkan 4 sekaligus yaitu NIK,akta kelahiran,kartu keluarga,dan KIA(kartu identitas anak). Kaperu(KTP dan KK baru untuk pengantin baru) diperuntukanbagi pasangan baru mendapatkan kartu keluarga dan KTP dengan status baru. Aksi mesra,akta perkawinan sehari jadi di khususkan untuk yang non muslim. Aksi simpati adalah akta kematian sehari jadi dan diberikan kepada ahli waris sebelum  jenazah di kebumikan. Moro lego adalah kegiatan jemput bola dari Disdukcapil yang datang ke desa-desa memberikan pelayanan masyarakat.  Go-Akta layanan Disdukcapil berkerja sama dengan RS PKU Bantul dan RS Panembahan Senopati,lebih khususnya  di akta kelahiran  yang diberikan ketika setelah melahirkan.
Didalam pelayanan inovasi tersebut masih ada yang kurang  ibu Siti Musrifah S.IP mengungkapkan, untuk kendala-kendalanya adalah inovasi Kaperu, karena belum semua KUA bersedia melaporkan dikarenakan jarak yang jauh dari Disdukcapil, kalau untuk yang lain kita menciptakan inovasi ini sudah memberikan manfaat bagi masyarakat Bantul, Ujarnya.(fhm)