Universitas Muhammadiyah Yogyakarta : 3rd International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI)

August 1, 2019, oleh: superadmin


Yogyakarta – Selasa 30/7/19 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengadakan International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) untuk merespon fenomena disrupsi yang terjadi. Acara ini merupakan kali ke 3 dan akan dilaksanakan pada 30 hingga 31 Juli 2019 di Kampus Sportorium UMY.
3rd ICoSI yang akan dilaksanakan hingga Rabu (31/7) ini yang diikuti oleh 925 peserta dari 15 negara dan membahas 3 bidang utama yaitu; teknologi-teknik, kemanusiaan sosial dan pendidikan, serta kesehatan dan nursing. Bidang tersebut dieksplorasi dalam 9 fokus konferensi yaitu ISHERSs (International Symposium on Social Sciences, Humanities, Education, and Religious Studies); ICIEFI (International Conference of Islamic Economic and Financial Inclusion); ICISDe (International Conference on Islamic Studies in the Digital Era) ICoSA (International Conference on Sustainable Agriculture); ISCEIE (International Symposium of Civil, Environmental, and Infrastructure Engineering); ICONURS (International Conference on Nursing); ICoELTICs (International Conference of English Language Teaching, Literature & Linguistics); ISETH (International Symposium of Engineering, Technology, and Health Sciences); ASIAN-Col (ASIAN Conference on Comparative Laws).
Prof. Alberto Gomes yang berasal dari La Trobe University sebagai pembicara, Spanyol menyampaikan bahwa kemanusiaan saat ini berada di ambang kejatuhan. 68 persen hutan dunia sudah rusak, 80 persen sungai dunia kini tidak lagi bisa menyokong kehidupan di dalamnya, termasuk dengan pemanasan global yang semakin menjadi-jadi. Ia mengatakan bahwa hal yang harus dilakukan adalah kembali ke cara lama, yaitu dengan menanamkan budi luhur dalam setiap hal baru yang dihasilkan.
Sementara itu Rektor UMY Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P menekankan bahwa inovasi harus mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Pada prinsipnya semua bentuk pembangunan akan mengganggu keseimbangan natural. Karena itu inivasi harus diterapkan dan berguna untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tanpa atau dengan dampak sekecil mungkin terhadap aspek kehidupan,” tekan Gunawan.
Ia berharap agar inovasi dapat terus berkelanjutan dan memberikan efek nyata bagi perkembangan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan untuk diwariskan pada generasi selanjutnya.