Kuliah Umum Prodi Ilmu Pemerintahan UMY: Di Dalam Kota Yang Hebat Disitu Pasti Warganya Banyak Yang Berdaya

December 26, 2018, oleh: superadmin

Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Prodi IP Fisipol UMY) pada Rabu (26/12) mengadakan Kuliah Umum Mata Kuliah Tata Kelola Pemerintahan Perkotaan dengan tema “Politik Mempertahankan Keseimbangan Lingkungan Hidup: Pengalaman Kota Yogyakarta”. Diikuti oleh 82 mahasiswa yang terdiri dari Ilmu Pemerintahan Kelas Reguler dan Internasional.
Kuliah Umum ini dilaksanakan di Gedung K.H. Ibrahim E.7 Lantai 5 Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dalam kesempatan ini diisi oleh dua pembicara yang kompeten dalam pergerakan lingkungan hidup di Kota Yogyakarta yaitu Elanto Wijoyono (Warga Berdaya) dan Very Tri Jatmiko dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.
David Efendi selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Tata Kelola Pemerintah Perkotaan membuka Kuliah Umum ini dengan memberikan gambaran terhadap Kota Yogyakarta, salah satunya menyoroti tentang masalah pembangunan yang ada di Kota Yogyakarta, betapa banyaknya gedung-gedung menjulang tinggi yang membuat Kota Yogyakarta menjadi padat, “apalagi jika libur panjang seperti saat ini membuat Jogja semakin istimewa macetnya’’ Ujar David Efendi
Elanto Wijoyono mendapat kesempatan menyampaikan materi termin pertama. Memaparkan banyak hal tentang pembangunan di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Elanto cenderung mencontohkan dengan studi kasus yang ada, mulai dari studi kasus mangkraknya pembangunan rumah susun di Miliran sampai dengan pembangunan bandara di Kulon Progo. Orang yang sempat viral karena memberhentikan motor gede itu juga menyinggung sedikit tentang gerakan sosial dan klasifikasi NGO.
Permasalahan lingkungan sampai saat ini masih menjadi masalah di dalam masyarakat. Sebenarnya hal ini juga dapat dilihat dari pola masyarakatnya sendiri, bagaimana mereka dalam menjaga lingkungan sekitar. Permasalahan lingkungan yang diciptakan oleh masyarakat sebenarnya mampu dikurangi dengan adanya edukasi lingkungan. Seperti yang diungkapkan oleh Very Tri Jatmiko selaku Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup, bahwasannya “Permasalahan lingkungan bisa kita atasi dengan adanya edukasi kepada masyarakat, tetapi sebelumnya kita harus melihat permasalahan itu secara general agar edukasi yang diberikan kepada masyarakat bisa sesuai”.
Dengan adanya edukasi lingkungan ini sebenarnya mampu menyadarkan masyarakat untuk peduli dengan lingkungannya. Banyak macam cara yang bisa diterapkan dalam edukasi lingkungan, seperti adanya workshop, penyuluhan maupun pamphlet atau konten kreatif lainnya. Pada dasarnya menjaga ekologi di sekitar merupakan salah satu konsep dari SDG’S, akan tetapi konsep tersebut belum bisa diterapkan pada masyarakat Kota Yogyakarta.
“SDG’s itu sebenarnya konsep yang bagus, tetapi masyarakat dan stakeholder belum terlalu memahami konsep itu” ujar Very.
Dalam menutup Kuliah Umum David Efendi manambahkan bahwasannya di dalam kota yang hebat disitu pasti warganya banyak yang berdaya. (and)