Selamat, 116 Mahasiswa IP UMY Resmi Mengikuti Sidang Skripsi

April 27, 2018, oleh: superadmin

Bantul (27/04/18) Program Studi Ilmu Pemerintahan UMY menggelar sidang skripsi batch II wisuda periode ke III Tahun 2017-2018 pada 25-28 April 2018 yang diikuti oleh 116 mahasiswa dengan melibatkan 23 dosen Ilmu Pemerintahan sebagai penguji. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sidang skripsi (pendadaran) bagi wisuda periode ke III tahun 2017-2018 Program Studi Ilmu Pemerintahan UMY diselenggarakan menjadi dua gelombang (2 batch). Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih meningkatkan fokus hasil ujian, reliabilitas, integritas, dan kehematan pelaksanaan ujian. Sebelumnya sidang skripsi batch II periode III telah digelar pada  Jum’at-Sabtu, 02-03 Maret 2018 bertempat di Gedung E Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik lantai 1 kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Disela-sela sebagai penguji, Sakir, S.IP., M.IP (Dosen Ilmu Pemerintahan UMY) menjelaskan alasan format ujian skripsi diselenggarakan menjadi dua gelombang. Menurut Sakir, S.IP., M.IP adanya dua gelombang ujian skripsi pada tahun ini sebagai langkah mengurai jumlah peserta ujian, karena jika diadakan dalam satu waktu, peserta akan semakin menumpuk. “Adanya dua gelombang/batch dimaksusdkan untuk memberikan waktu yang relatif lama bagi para mahasiswa yang telah mengikuti ujian untuk merevisi skripsinya dan bagi yang telah ujian akan merasa tenang serta dapat menggunakan waktunya untuk kegiatan lainnya yang positif serta produktif”, ujar Koordinator Laboratorium Ilmu Pemerintahan.
Setelah menyelesaikan proses penyusunan skripsi para mahasiswa akan melaksanakan ujian skripsi dan pendadaran, secara khusus ujian dimaksudkan untuk mendorong mahasiswa memahami karya yang telah disusun, mengulas serta mempertanggungjawabkannya didepan dosen pembimbing serta dosen penguji. Sehingga, karya ilmiah akhir skripsi memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah-mata kuliah lainnya dengan bobot 6 SKS, melalui ujian yang dilaksanakan melalui dua tahapan yaitu dari ujian proposal, dan ujian pendadaran yang merupakan satu kesatuan tidak terpisahkan dalam kurikulum.