Pengalaman Luar Biasa Lubna Salsabila, Summer Courses Programs di Taiwan

July 31, 2018, oleh: superadmin

Mahasiswi Ilmu Pemerintahan Kelas Internasional atau International Program of Governmental Affairs and Administration (IGOV) UMY berhasil mengikuti Summer Courses Programs The Community Care di Taiwan. Program yang ditawarkan oleh Universitas ASIA untuk musim panas diselenggarakan oleh College of Humanities and Social Sciences, ASIA University, Taiwan. Program ini berisi jadwal yang ketat, semua peserta perlu menghadiri dan mengikuti jadwal tanpa pengecualian.
Ada setidaknya lima negara dan delapan universitas yang bergabung dengan program ini yang  dimulai pada tanggal 11 Juli 2018 sampai 24 Juli 2018. Antara lain, University Nanyang Singapura, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Indonesia), Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (Indonesia), Hindustan Universitas Chennai (India), Chinese University of Hong Kong, Prince Songkla University (Thailand), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Indonesia), dan Universitas Airlangga (Indonesia).
Lubna Salsabila mengikuti program ini menjelaskan bahwa program ini dibuka oleh Dr Huang lagu-Li sebagai Wakil Dekan dari College of Humanities and Social Sciences, ASIA University, Taiwan. Pengenalan bahasa Mandarin pada hari pertama. Pada hari kedua, siswa internasional belajar memahami beberapa kuliner khas masyarakat di Taiwan. “Program musim panas ini telah memberi saya banyak pengalaman yang saya tidak bisa menjelaskan dalam kata. Bergabung dengan program, serta memiliki kesempatan untuk terlibat dalam beberapa kegiatan di pusat komunitas membuat saya memahami Taiwan lebih daripada apapun”, kata Lubna.
Kegiatan kursus musim panas yang padat dengan total perkuliahan 14 hari/80 jam, dimana setiap harinya dialokasikan selama 3 jam untuk kelas Bahasa Mandarin. Selain itu, diselingi dengan kunjungan ke berbagai komunitas serta program community care, lalu ikut dalam kegiatannya. Mereka pergi ke Kuil Lishang (Candi Budha tertua di Wufeng), Candi Taoisme: Ching-Nan Palace, Gereja Christian Presbyterian, Gereja Katolik Saint Joseph, dan Folk Belief Temple. Mereka diperkenalkan kepada lima agama utama yang diakui oleh pemerintah. Dengan mengunjungi lima tempat Lubna Salsabila kesempatan untuk juga terlibat dalam beberapa kegiatan masyarakat, seperti melayani makanan untuk orang-orang yang datang.
Lubna mengakui Pemerintah Taiwan sangat cooperative dengan Universitas yang merupakan private sector dalam pelaksanaan Community Care. Pemerintah Taiwan menggandeng Universitas dalam menjalankan Community Care dan anggaran yang di berikan pemerintah amat besar. Di Taiwan, Community Care berfokus terhadap perlindungan wanita, orang tua dan anak-anak, serta imigran. Tidak hanya bagaimana untuk menjaga masyarakat sehat dengan mengontrol kualitas makanan tanpa membuat perubahan apapun pada ini tetapi juga bagaimana untuk menjaga memastikan orang tua, kesehatan wanita dan anak-anak tanpa mengubah apapun pada budaya asli.
Selanjutnya “Pemerintah Taiwan memastikan bahwa orang tua (diatas 50) tahun tidak hidup kesepian dan juga sehat. Karena biasanya permaslahan orang tua di Taiwan diurus oleh orang lain bukan oleh anaknya sendiri”, ujar mahasiswi  International Program of Governmental Affairs and Administration (IGOV) UMY.
 
Image:

http://igov.umy.ac.id


Artikel: diadaptasi dari

http://igov.umy.ac.id