Kuliah Umum Program Studi Ilmu Pemerintahan Hadirkan Bupati Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

October 20, 2017, oleh: superadmin

Kuliah umum Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Isipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kali ini menghadirkan Bupati Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur H. Muharram, S.Pd., MM. dengan mengusung tema “Public Lecture: Best Pactice Kabupaten Berau Dalam Mewujudkan Kemajuan Daerah” bertempat di Kampus UMY Gedung Pascasarjana Lantai 4, Jum’at (20/10). Selain bapak H. Muharram, S.Pd., MM turut hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bapak Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., Kepala Biro Kerjasama dan Urusan Internasional UMY, Ketua Program Magister Ilmu Pemerintahan UMY, dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan UMY serta ratusan mahasiswa S1 dan pascasarjana Ilmu Pemerintahan UMY. Acara tersebut dibuka langsung secara resmi oleh Rektor UMY.

Acara diawali dengan penandatanganan MoU antara Bupati Kabupaten Berau Kalimantan Timur dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada kesempatan ini Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. selaku Rektor dan H. Muharram secara langsung menandatangani MoU kerjasama tersebut. Dalam pembukaan, Rektor memberikan kata sambutan dengan menyampaikan bahwa pertemuan ini mempertemukan hal-hal yang menarik. Profil bupati bukan hanya jabatan politik, namun saat ini bupati harus sebagai petarung. Mempertahankan sumber daya yang melimpah didaerahnya, menyelaraskan kebijakan yang baik pada masyarakat, karena bisa saja kebijakan tersebut memangsa masyarakat sendiri. Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah di pulau Kalimantan yang cukup potensial sumber daya alam dan sering menjadi rebutan bangsa asing.

Diakhir sambutan rektor menyambut baik kehadiran H. Muharram yang telah berkenan hadir sebagai narasumber utama dan berdialog dengan mahasiswa dalam kuliah umum Program Studi Ilmu Pemerintahan. Acara dilanjutkan dengan kuliah umum. Pada kesempatan ini H. Muharram, S.Pd., MM didampingi langsung oleh ibu Erni Zuhriyati, SS., S.IP., MA dosen Ilmu Pemerintahan selaku moderator. Pada sambutannya Bupati Berau menyampaikan rasa bangga diberi kesempatan untuk bicara didepan para civitas akademika Ilmu Pemerintahan Fakultas Isipol UMY. Setelah adanya kerjasama antara UMY dan Kabupaten Berau nantinya MoU dapat berbentuk penelitian, pengabdian kepada pemerintahan Kabupaten Berau, pemberdayaan SDM dan lain sebagainnya. H. Muharram, S.Pd., MM menyampaikan rasa terima kasih. Dengan adanya MoU ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk pembangunan Kabupaten Berau dan dapat mempererat silaturahmi antara Kabupaten Berau dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Bupati Berau selaku pembicara utama menyampaikan beberapa strategi unggulan yang dijalankannya dalam meningkatkan pembangunan fisik maupun SDM bagi Kabupaten Berau. Setelah dilantik pada Februari 2015 strategi yang dijalankan antara lain; Pertama, memecah fokus pembangunan langsung menyentuh 100 desa Kabupaten Berau dengan mengucurkan 2-5 milyar pada setiap desa, kebijakan tersebut dibingkai melalui peraturan bupati sebagai pedoman penggunaan anggaran. Bantuan dapat berbentuk santunan, bantuan langsung tunai dan akses permodalan bagi masyarakat. Kedua, setiap Rukun Tetangga (RT) Kabupaten Berau mendapatkan anggaran 50 juta, sehingga kebijakan langsung menyentuh masyarakat. Namun, tidak serta merata pengelolaan anggaran tanpa pengawasan. Pemerintah daerah tetap berkomitmen mengawasi penggunaan anggaran tersebut secara berkelanjutan. Ketiga, setiap masyarakat Kabupaten Berau yang meninggal dunia diberi santunan dengan teknis yang telah ditetapkan oleh peraturan bupati.
Selain itu, H. Muharram menjelaskan bagaimana cara seorang pemimpin mengatur organisasi. Kunci yang perlu ditanamkan adalah cinta dan kebersamaan, serta membuat suasana manajemen dalam pemerintahan itu nyaman. H. Muharram menambahkan “Pemimpin pada dasarnya adalah pengayom, sehingga ketika kita menjadi pemimpin jadilah solusi dari semua permasalahan masyarakat”. Kuliah umum yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut ditutup dengan pesan oleh Bapak Muharram yang ditujukan kepada peserta yang hadir yaitu jangan lupakan untuk mengasah keterampilan berbahasa asing dan berhitung, karena kemampuan tersebut mampu memberikan daya saing yang mungkin hanya sedikit orang miliki. Kalau ingin melejit dan ada lompatan positif dalam hidup, harus keluar dari rutinitas dan zona nyaman.