Dosen IP UMY Berkiprah di Kanca Internasional

October 29, 2018, oleh: superadmin

Pertemuan berkala Central Emergency Response Funds (CERF) Advisory Group (AG) yang kedua di tahun 2018 diselenggarakan di New York pada 24 Oktober 2018. Pertemuan dipimpin oleh Ketua CERF AG Ms. Leni Steinseth, Direktur Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Norwegia, dan dihadiri oleh seluruh anggota AG. Rachmawati Hussein Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), hadir sebagai anggota CERF AG yang baru ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB untuk periode 2018-2020
Dosen yg dikerap disapa Bu Ama tersebut mengakui pertemuan tersebut sangat penting bagi Indonesia, Negara Indonesia perlu mengkaji lebih mendalam terkait wacana perluasan alokasi pendanaan CERF di luar pendanaan untuk fase darurat kebencanaan. Hal ini mengingat potensi inefficiency dan overlap dana dan program dari entitas kemanusiaan dan pembangunan PBB yang memang memiliki mandat operasional untuk fase early action. “Selain itu, entitas PBB perlu terus didorong untuk mengatasi secara menyeluruh permasalahan kesenjangan regular and irregular budget mereka agar mereka dapat memaksimalkan pemanfaatan dana mereka sendiri”, Pungkasnya.
Dosen Ilmu Pemerintahan UMY tersebut juga menjelaskan langkah-langka yang harus ditempuh Pemerintah Indonesia agar tepat penggunaan dana dapat diserap maksimal. “Langkah utama Indonesia dapat dimulai dengan mempelajari skema regional allocation sebagaimana dialokasikan CERF untuk kawasan Amerika Latin. Hal ini terutama dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan mendasar pengungsi dan pencari suaka asing yang ada di Indonesia. “Sebagaimana dimaklumi, organisasi internasional terkait di Indonesia, seperti UNHCR dan IOM, mulai menurunkan komitmen pendanaan mereka terhadap pemenuhan kebutuhan pengungsi dan pencari suaka asing di Indonesia”, tuturnya.
Berita lebih lengkap: 

https://cerf.un.org/about-us/advisory-group

 & 

https://reliefweb.int/report/world/un-secretary-general-appoints-new-members-emergency-response-funds-advisory-group